Manuskrip Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Manuskrip atau naskah kuno merupakan bahan tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan rasa dan pikiran hasil budaya masa lampau, tetapi juga membuat unsur historis. Manuskrip adalah semua bahan tulisan tangan peninggalan nenek moyang yang tertulis pada kertas, lontar, kulit kayu, dan rotan. Berita tentang hasil budaya yang diungkapkan oleh teks klasik dapat dibaca dalam peninggalan-peninggalan berupa tulisan yang disebut manuskrip (Pudjiastuti, 1996).

Manuskrip merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang di dalamnya mencerminkan keperibadian dan budaya bangsa yang luhur. Sebagai sebuah peniggalan sejarah sepatutnya manuskrip dijaga dan tetap dilestarikan keberadaanya agar generasi penerus bangsa juga dapat mengenal nilainilai informasi yang terdapat pada naskah tersebut.

Indonesia adalah salah satu negara pemilik naskah kuno (manuscript) terbesar di dunia, dengan tidak kurang dari 20 ragam bahasa lokal yang dipakai untuk menulisnya. Pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mentransfer naskah kuno yang dimiliki masyarakat atau warisan nusantara di daerah masing-masing untuk dilestarikan dan didayagunakan, hal ini ditegaskan oleh UU No.43 Tahun 2007 Pasal 10 (c). Berdasarkan UU tersebut dapat diketahui bahwa sejarah dalam naskah kuno masih perlu untuk di lestarikan sehingga dapat dibaca dan digunakan oleh masyarakat umum, baik untuk keperluan penelitian, pendidikan ataupun aset peninggalan warisan budaya bangsa(Tim, 2007).

Naskah kuno menjadi sumber primer yang mengandung sejarah kehidupan masyarakat Nusantara, serta banyak menjelaskan alasan mengapa kemudian terbentuk negara modern bernama Indonesia. Para peneliti sering menunjukkan riset-riset untuk mengungkap sejarah dan faktor-faktor apa saja yang memberikan kontribusi terbentuknya wajah Indonesia hari ini. Sumber-sumber yang mereka pakai adalah manuskrip kuno berbahasa Melayu, Jawa, Arab, dan Belanda yang membentang dan tersedia sejak abad 16. Mengingat naskah manuskrp ini sangat berguna bagi para peneliti, konservasi merupakan salah satu upaya dalam melestarikan naskah manuskrip kuno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *